This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, December 11, 2012

Hati Hati Bahan SAUS ternyata TOMAT dan CABE busuk


Sudah lama saya mengetahui bahwa tomat busuk, wortel, pepaya, yang mungkin juga busuk…digunakan sebagai bahan untuk membuat saus / saus sambal yang sering kita jumpai penggunaannya sebagai penambah selera ketika makan bakso, siomay, atau yang lainnya. Sekarang baru saya sempat menuliskannya diblog ini. 
Cabe dan tomat busuk tetap berlaku untuk bahan saus
banabakery.co.cc- Sudah lama saya mengetahui bahwa tomat busuk, wortel, pepaya, yang mungkin juga busuk…digunakan sebagai bahan untuk membuat saus / saus sambal yang sering kita jumpai penggunaannya sebagai penambah selera ketika makan bakso, siomay, atau yang lainnya. Sekarang baru saya sempat menuliskannya diblog ini. Oiya…tidak lupa saya juga menyertakan asal artikel saat ini yaitu kapanlagi[dot]com. Berikut artikelnya: Sejumlah pedagang sayur dan bumbu dapur mengaku cabai, tomat, bawang, dan pepaya yang hampir membusuk masih laku dijual kepada beberapa industri kecil sebagai bahan campuran membuat saos botol yang banyak dijual di pasar tradisional.
“Kami sengaja tidak membuang bumbu dan ubi-ubian yang sudah membusuk itu, sebab masih laku untuk diolah lagi menjadi saos tomat atau saos cabai untuk campuran mie ayam dan masakan lainnya,” kata Rohimah, salah satu pedagang sayur di Pasar Rumput, Jakarta.
Pedagang asal Sragen, Jawa Tengah itu mengatakan, para produsen saos membeli cabai, tomat, dan bawang busuk seharga Rp400-Rp700 per kilogram, sedangkan pepaya, kentang dan ubi-ubian lainnya Rp500-Rp600 per kilogram.
“Meski dibeli dengan harga murah dapat untuk nambah penghasilan. Ya daripada dibuang percuma,” katanya.
Wanita yang sudah tujuh tahun menjadi pedagang sayur dan bahan dapur lainnya itu mengatakan, waktu luangnya kalau sedang sepi pembeli dimanfaatkan untuk memilah-milah puluhan kilogram cabai, tomat, maupun kentang yang sudah membusuk untuk dikumpulkan dan dijual kembali kepada para pembuat saos.

BERAPA HARGA DAN PENDAPATAN terkait yang BUSUK BUSUK

“Rata-rata sehari saya mendapat tambahan pemasukan dari menjual cabai, kentang, dan bahan masakan lainnya yang sudah membusuk sekitar Rp5.000. Bahkan kalau musim hujan bisa mendapat Rp10.000 – Rp15 000,” katanya.
Hal senada dikatakan Sunarso (54), pedagang buah di Pasar Rumput, pepaya, kesemek, atau buah lainnya yang sudah lembek dan hampir busuk akan dibeli oleh para pembuat saos botol untuk mengentalkan saos yang mereka buat secara manual.
“Sebelumnya, saya tidak tahu kalau buah busuk juga masih ada yang membutuhkan sehingga kalau ada buah-buah yang busuk tetap saya kumpulkan, untuk tambah penghasilan,” ujarnya.
Menurut ayah satu anak itu, dua atau tiga hari sekali para pembuat saos mengambil buah yang sudah disisihkan di kolong meja dagangannya.